Thursday, August 31, 2017

SIKLUS BISNIS NICHE MARKETING

Pengantar Siklus Bisnis Niche Marketing

Sebagaimana setiap kegiatan bisnis yang memiliki sebuah model bisnis yang bisa digunakan untuk menjelaskan sebuah proses bisnis berikut variabel-variabel yang terlibat dalamnya, maka bisnis online atau penerapan internet marketing juga dapat dibuatkan sebuah model bisnis. 

Internet marketing sebetulnya memiliki beberapa variasi model bisnis dari memulai, menjalankan, mengevaluasi hasil, untuk kemudian menduplikasikannya ke proyek yang lain. Anda mungkin sudah mengenal 3 langkah dasar yang sering dipakai sebagai model bisnis dalam affiliate marketing. Namun untuk niche marketing proses bisnis akan dijabarkan lebih rinci menjadi satu model bisnis yang merupakan siklus 6 langkah. Berikut ini adalah penjelasannya


6 Langkah dalam Niche Marketing Business Cycle dijelaskan secara singkat sebagai berikut:

Langkah # 1 – Idea: Mencari dan melakukan brainstorming ide-ide merupakan tahap awal untuk memulai kegiatan niche marketing. Di sini akan dijelaskan beberapa cara dan tempat untuk mencari ide atau gagasan

Langkah # 2 – Analysis: Meliputi kegiatan market research & analsysis yang merupakan langkah yang sangat menentukan keberhasilan dalam melakukan niche marketing. Ide-ide akan disaring untuk mendapatkan topik atau keyword yang paling menguntungkan dalam waktu yang singkat dan pasti  

Langkah # 3 – Action: Menyiapkan elemen-elemen untuk website building. Di sini akan dijelaskan elemen-elemen apa saja yang diperlukan untuk membangun sebuah niche website sederhana yang menjual secara efektif dan mendatangkan hasil dengan cepat

Langkah # 4 – Promotion: Meliputi kegiatan traffic generating ke situs kita. Langkah yang paling banyak memerlukan tenaga, pemikiran dan resources yang lain. Tanpa traffic generating, website yang kontennya bagus sekalipun tidak akan bermanfaat ataupun mendatangkan hasil  

Langkah # 5 - Customer Retention: Usaha untuk mempertahankan customer atau memelihara prospek yang telah pernah berkunjung ke website kita namun belum melakukan pembelian. Di sini dijelaskan bagaimana menggunakan sistim follow-up secara otomatis

Langkah # 6 – Duplication: Mengulangi kembali keberhasilan siklus bisnis niche marketing untuk diaplikasikan ke niche markets yang lain. Dengan demikian siklus bisnis yang pertama kali kita terapkan pada satu niche market harus bisa dijadikan model sukses yang nyata. Siklus awal yang tidak jelas sukses atau tidak menghasilkan uang, tidal layak dijadikan model bisnis kita.

Wednesday, August 30, 2017

SIKLUS BISNIS NICHE MARKETING – LANGKAH #6

Business Duplication


Business duplication merupakan langkah terakhir dari niche marketing business cycle dan sekaligus sebagai langkah perantara ke sebuah siklus baru yang diterapkan pada niche market yang baru pula.

Sepertinya proses business duplication ini akan sangat mudah. Namun kenyataanya tidak seperti itu. Kalau kita ingin mengulang sebuah proses yang telah sukses dengan hasil yang nyata berupa sebuah website yang mendatangkan income stream yang mantap dan terus menerus berkelanjutan kita harus tahu persis apa yang telah kita lakukan selama proses itu. Kita mesti tahu persis apa yang sudah benar kita lakukan dan mengingat kesalahan-kesalahan yang tidak boleh kita ulang kembali.

Banyak orang yang lupa untuk mencatat segala sesuatunya sebagai referensi untuk melakukan business duplication di masa mendatang. Padahal membuat catatan sangat berguna sebagai pengingat bila kita lupa melakukan langkah atau sebuah prosedur detail atau yang sifatnya teknis. Terlebih lagi jika melakukan proses yang panjang seperti market reseach untuk mencari hot niche market, kemungkinan untuk lupa akan lebih besar.

Berikut ini ada beberapa tips yang bermanfaat untuk membuat proses business duplication mudah dan lancar.

#1 - SELALU FOKUS pada HANYA SATU proyek niche market

Ini merupakan strategi keberhasilan bisnis yang paling penting!. Hindari untuk menggarap beberapa proyek niche market sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Saya menggaransi anda akan 100% gagal bila anda melakukannya, karena saya telah membuktikannya sendiri.

Keinginan untuk menggarap beberapa niche timbul saat anda menemukan berbagai ide menarik dalam Idea Searching. Banyaknya ide yang anda peroleh akan memancing anda untuk menggarapnya berbarengan. Jangan sampai kita terburu nafsu dan ingin cepat-cepat mendapat hasil yang besar dalam waktu singkat.

Tanamkan dalam benak anda bahwa anda harus terlebih dahulu menemukan jalur sukses yang benar dengan fokus pada hanya satu proyek niche market. Ini saya tekankan karena proses trial and error (walaupun kita ada pembimbing) yang kita jalani tidak selamanya mulus dan sekali jalan. Kita sering dihadapkan pada hambatan yang mengharuskan kita meluangkan waktu lebih banyak untuk mencari solusinya atau mengulang prosesnya dari awal.

Hanya ada satu strategi untuk mempercepat keberhasilan yaitu dengan SELALU FOKUS pada HANYA SATU proyek sampai anda berhasil menemukan jalur sukses anda dengan jelas yang kemudian dijadikan Blue Print untuk sukses anda berikutnya. Melakukan business duplication menggunakan blue print yang telah terbukti sukses akan jauh lebih cepat mendatangkan income yang besar secara berulang-ulang.

#2 - Mengelola folders dan file di komputer anda

Kumpulkan folder dan files yang benar-benar sering digunakan selama proses business dan kelolalah agar mudah mengaksesnya. Pengelolaan folder dan files hendaknya dimulai sejak awal. Ini termasuk program atau software yang membantu kelancaran dan kelengkapan proses melakukan business duplication nantinya.

Satu saran saya adalah membuat satu folder proyek dengan nama situs anda (asumsinya anda sudah mempunyai nama domain) di Desktop > My Documents > Nama Domain, lalu buat folder-folder baru di dalamnya dengan judul kelompok sesuai keperluan, misalnya: Domain, Hosting, Articles, Keyword Research, Products, Mini-Course/Newsletter, Sales Letter, Images, Video dan sebagainya. Anda bisa membuat folder proyek berikutnya dengan kelompok files yang sama.

Bookmark situs-situs yang menjadi pendukung proyek anda, misalnya saja Google Adword Keyword Tool, Namecheap.com (Domain name), Hostgator (cPanel Hosting), Clickbank.com (digital product), Amazon (physical product), Aweber (autoresponder), Traffic Generating, Onlywire.com (social media auto-submission), Wordpress login dan berbagai situs lain yang anda butuhkan demi kelancaran business duplication anda.

Pastikan anda membuat shortcuts di layar desktop anda ke program dan software pendukun utama proyek niche market anda. Ini akan memudahkan akses ke program dan software saat dibutuhkan.   

#3 - Membuat rencana kerja dengan tenggat waktu

Sudah sangat lumrah dalam dunia bisnis untuk menetapkan sebuah rencana kerja. Setiap langkah dalam niche marketing business cycles yang telah dibahas dalam tulisan-tulisan sebelumnya bisa dibuatkan rencana kerja dan tenggat waktunya. Bahkan anda bisa membuat rencana kerja dan tenggat waktunya untuk sub-langkah dari langkah utama dalam business cycle.

Contoh: rencana kerja untuk langkah Idea Searching dalam business cycle:

Kegiatan                          Tenggat waktu                Tanggal Selesai

Beli & baca majalah         1 hari                              14 Sep 2011
Browsing Clickbank         1 hari                              15 Sep 2011
Browsing Amazon           1 hari                              16 Sep 2011
Browsing YouTube         1 hari                              17 Sep 2011                           

Tenggat waktu itu anda sendiri yang menentukan berdasarkan situasi dan kondisi anda. Kalau anda lebih suka santai, tenggat waktu bisa lebih longgar dan sebaliknya, bila anda bersedia bekerja lebih keras dan ingin segera berhasil, tenggat waktu bisa lebih singkat.

Agar rencana kerja dan catatan-catatan anda tidak tercecer, buatlah semuanya dalam sebuah log-book sehingga semua informasi tertulis ada dalam satu tempat dan memudahkan anda melihat-lihat apa yang telah dan belum anda kerjakan.

Bila anda mengikuti Niche Profit Classroom tenggat waktu telah ditetapkan dengan jelas sampai anda berhasil membangun niche business dan menghasilkan uang. Tentu saja dengan asumsi apa yang di-instruksikan telah anda ikuti dengan benar.

Itulah tiga hal yang perlu anda perhatikan untuk bisa melakukan business duplication dengan sukses. Dengan semakin sering anda melakukan business duplication, makin bertambah website sukses yang berhasil anda bangun. Makin sering anda melakukan business duplication membuat anda semakin piawai dalam berbisnis di internet, sehingga nanti tiba saatnya anda perlu bantuan orang lain untuk terlibat dalam membangun multiple business.

Kini kita telah memiliki gambaran lengkap mengenai keseluruhan proses bisnis sebagai modal untuk mulai berbisnis di internet. Sebagai pengingat niche marketing business cycle: Idea searching à Market research à Website building à Traffic Building à Customer retention à Business duplication à kembali ke Idea searching dst. 


Reminder:

6 Langkah dalam Niche Marketing Business Cycle:

Langkah # 1 – Idea
Langkah # 2 – Analysis
Langkah # 3 – Action
Langkah # 4 – Promotion
Langkah # 5 – Customer Retention
Langkah # 6 – Duplication

Tuesday, August 29, 2017

SIKLUS BISNIS NICHE MARKETING – LANGKAH #5

Customer Retention



Prinsip utama dalam langkah customer retention ini adalah menjaga kelanjutan komunikasi dengan pengunjung situs anda. Langkah ini sebetulnya sudah harus dimulai saat seorang mengunjungi situs anda untuk pertama kali. Usahakan pengunjung itu meninggalkan nama dan alamat emailnya melalui satu opt-in form agar anda dapat melakukan follow up lebih lanjut, walaupun dia hanya berkunjung sejenak dan tidak melakukan transaksi apapun melalui situs anda.

Dua hal penting yang akan dibahas berkaitan dengan customer retention in adalah Membangun Email List dan Menerbitkan Newsletter

Membangun Email List

Dalam internet marketing, khususnya upaya customer retention, membangun e-mail list merupakan suatu kemutlakan. Tanpa e-mail list jangan berharap bisnis niche marketing anda bisa berkembang. Begitu pentingnya e-mail list tercermin dari ungkapan yang terkenal di internet marketing; ‘The Money is in the List’. No list no money, begitu kira-kira maksudnya

E-mail list adalah daftar dari orang-orang yang berminat atas suatu penawaran dalam situs anda.. Oleh karena itu anda perlu menjaring mereka melalui sebuah form opt-in di mana mereka akan menulis nama dan alamat e-mail mereka dengan suka rela.

Penawaran tersebut bisa sesuatu yang bermanfaat seperti; berlangganan newsletter, mini-course atau sebuah e-book gratis. Calon prospek ini dengan suka rela akan memberikan nama dan alamat e-mailnya dalam opt-in form yang anda sediakan sebagai tanda menerima penawaran anda.

Bagaimana anda mengelola nama dan alamat-alamat yang anda terima dari opt-in form yang anda buat? Bagaimana mencatat nama yang begitu banyak dan dari hari ke hari semakin bertambah? Bagaimana mengirim e-mail untuk melakukan follow up ke begitu banyak alamat prospek? Haruskah anda bekutat di belakang komputer setiap hari dan malam untuk mengirim e-mail? Sepertinya sungguh berat kegiatan customer retention ini

Untung ada sebuah alat yang namanya Autoresponder yang bisa menjawab semua pertanyaan di atas dan melakukannya untuk anda pagi, siang dan malam secara otomatis. Anda tinggal memprogramkan segala sesuatu yang diperlukan sebelumnya, lalu klik! Autoresponder akan bekerja. Just like that.

Mini-course yang singkat yang terdiri dari 10 – 12 pesan yang dikirim setiap 2 hari sekali sering digunakan untuk melakukan follow up dan upaya lebih lanjut untuk menjual produk yang menjadi penawaran utama anda.

Yang perlu diperhatikan adalah kekuatan diri setiap pesan yang dikirim untuk bisa menimbulkan buying motivation bagi si penerima pesan. Oleh karena itu dalam customer retention ketrampilan tersebut perlu dipelajari cara-cara dan kiat-kiatnyanya secara sungguh-sungguh. Pesan yang datar-datar saja tidak akan menghasilkan penjualan.

Customer retention bukan hanya ditujukan bagi mereka yang telah membeli produk utama kita, namun juga bagi mereka yang sudah membeli. Golongan ini merupakan prospek yang bagus untuk produk-produk komplementer yang bisa diperoleh dengan mudah.

Rangkaian pesan bisa terus bertambah berisi penawaran produk komplementer tadi. Jika awalnya hanya ada 12 pesan, bisa terus ditambah menjadi puluhan pesan yang masing-masing menawarkan satu produk baru.

Newsletter Publishing

Seperti halnya mini-course seperti contoh di atas, tujuan utama menerbitkan sebuah Newsletter atau Ezine (electronic magazine) adalah juga untuk menghimpun kontak pelanggan, menjadi sebuah email list yaitu daftar nama dan alamat e-mail mereka. Jadi, masih dalam kerangka customer retention yang sangat penting itu.

Oleh karena itu, saya menyarankan untuk menjadikan newsletter produk niche marketing pertama buatan anda sendiri sebagai satu cara utama untuk membangun komunitas pelanggan anda dan melakukan customer retention. Gunakan kemampuan anda menulis artikel menjadi sebuah newsletter. Newsletter biasanya dipublikasikan secara gratis di internet dengan menerbitkannya secara mingguan atau bulanan, sehingga terbina suatu komunikasi untuk jangka waktu yang lama

Newsletter anda bisa berisi berkembangan terbaru dari sebuah topik, tips-tips gratis, sebuah review produk dan penawaran tentang suatu produk atau jasa sesuai dengan tema ezine untuk mendapatkan keuntungan. Dengan newsletter anda juga bisa melakukan preselling untuk produk-produk affiliate anda.

Jadi, lengkaplah sudah uraian tentang pekerjaan seorang webmaster. Jika anda telah melakukan langkah-langkah dalam business cycle dengan baik maka dapat dipastikan anda akan mulai menuai hasilnya.

Jangan lupa untuk terus mencermati perkembangan sekitar topik atau tema situs anda. Jika ada perkembangan maka jadikanlah itu bahan untuk terus meng-update situs anda, sehingga orang senang berkunjung karena selalu ada hal-hal baru dan menarik.

Kalau anda telah sukses meluncurkan satu situs dan mendatangkan uang, maka langkah anda selanjutnya adalah melakukan duplikasi dari apa yang telah anda kerjakan dengan menggunakan ide, tema atau topik lain. Mari kita bahas di halaman selanjutnya  

Reminder:


6 Langkah dalam Niche Marketing Business Cycle:

Langkah # 1 – Idea
Langkah # 2 – Analysis
Langkah # 3 – Action
Langkah # 4 – Promotion
Langkah # 5 – Customer Retention
Langkah # 6 – Duplication

Monday, August 28, 2017

SIKLUS BISNIS NICHE MARKETING – LANGKAH #4

Website Promotion – Traffic Building


Website juga memerlukan promosi untuk menjadikannya dikenal dan didatangi banyak pengunjung yang mencari informasi atau produk yang ditawarkan. Istilahnya; membangun traffic atau traffic building atau traffic generating

Ada sedikitnya 9 kegiatan dalam melakukan traffic building. Dan inilah kesibukan anda sebagai seorang webmaster yang tergolong paling menentukan keberhasilan bisnis anda. Apalah artinya sebuah website dengan sedikit pengunjung atau bahkan tanpa pengunjung sama sekali.

Jika anda berhasil melakukan semua hal di bawah secara benar, maka bisa dipastikan situs anda menjadi terkenal dan mendatangkan uang. Ini tentu dengan syarat bahwa langkah 1 - 3 dari Niche Market Business Cycle telah anda lakukan dengan benar pula. Inilah kegiatan traffic building yang harus anda lakukan:

#1. Menulis artikel yang informatif, bermanfaat dan unik tentang suatu topik yang lagi tren dan hot! Tentunya haruslah artikel yang didasarkan pada perangkat keywords yang anda pakai dalam website anda.

Kiat traffic building yang satu ini dikenal juga dengan Article Marketing. Kita membuat serangkaian artikel dengan keyword yang mengarah pada halaman web tertentu kemudian kita serahkan ke article directories yakni situs-situs yang bisa mempublikasikannya.

Dalam artikel-artikel tersebut ada bagian yang disebut bio-box yang mangandung link ke situs kita, bisa home-page atau halaman web yang menawarkan produk affiliasi. Tulisan yang menarik atau lagi trend akan banyak di-baca orang di article directories yang akan menarik search engines dan menemukan link ke situs anda.

Ini bisa menempatkan halaman web anda dalam urutan atas hasil pencarian mereka dan akan memperbesar kemungkinan orang berkunjung ke situs atau halaman web anda. Begitulah kiranya konsep traffic building menggunakan article marketing  

Article directories tempat anda bisa menyerahkan artikel dan menjadi favorit saya antara lain di: www.ezinearticles.com, www.articlebase.com, www.articledasboard.com, www.articlerich.com

#2. Posting artikel, pertanyaan, jawaban dan komentar anda ke berbagai forum.

Forum juga merupakan satu tempat untuk melakukan traffic building dengan cara menjadi anggota forum tertentu sesuai tema situs anda lalu melakuikan posting artikel, pertanyaan, jawaban dan komentar anda. Pastikan anda meninggalkan nama anda dan link ke situs anda, setelah membaca aturan main dari forum tersebut. Ada forum yang tidak membolehkan anda meninggalkan link ke situs anda.

Dengan mem-posting artikel, anda berkesempatan bertemu dengan orang-orang yang mengesankan dan bisa menolong anda mengembangkan bisnis anda. Selain itu search engine bisa menengarai link ke situs anda melalui forum-forum ini. Mencari forumpun mudah dilakukan melalui search engine Google atau Yahoo.

#3. Menulis press release tentang situs web dan bisnis internet anda

Trik traffic building yang sederhana tapi perlu ialah mengumumkan keberadaan situs baru anda ke dunia internet dengan sebuah press release. Ada jasa yang bisa mengumumkan press release anda. Dengan membayar sedikit uang, maka keberadaan situs anda akan diketahui oleh banyak komunitas. Cobalah serahkan press release situs anda ke http://www.prweb.com  

#4. Menulis review produk atau web

Menulis sebuah review yang positif tentang satu produk yang anda gunakan atau sebuah situs yang anda kunjungi merupakan kiat traffic building yang banyak digunakan. Kirimkan ke webmaster bersangkutan dan jangan lupa untuk menyertakan nama anda dan link ke situs anda serta ijin untuk menggunakan review anda di situs mereka. Anda juga bisa menyerahkan review anda ke situs yang bisa mempublikasikan review anda, seperti http://www.e-book-reviews.net

Note: Review produk bisa merupakan salah satu sumber income online dengan cara menjadikannya bagian dari pesan newsletter anda atau mempostingnya di Squidoo. Mau tahu caranya? Baca: Menulis review produk.

#5. Menulis testimonial tentang suatu produk dan mirimkan ke webmasternya

Pernah melihat sebuah sales-letter menawarkan produk tertentu? Untuk meyakinkan calon pembeli si empunya produk biasanya ada mem-post beberapa testimonial dari para pengguna produk itu. Anda juga bisa demikian. Dan jangan lupa untuk selalu mencantumkan nama dan link ke situs anda. Biasanya orang ingin tahu, bagaimana rupa situs si pemberi testimonial. Dan, ini bagian dari traffic building anda.

#6. Buatlah situs web anda menjadi ‘search engine friendly’ alias melakukan searh engine optimization (SEO)

Tujuan utama cara traffic building yang satu ini adalah agar situs kita bisa menduduki urutan 10 teratas (top-10 ranking) dari hasil pencarian search engines, sehingga kita mendapat pengunjung secara gratis. Cara ini sudah dikenal dengan baik oleh para webmaster dan pastikan anda melakukukannya dengan benar. Kesalahan yang sering terjadi adalah bila webmaster terlalu fokus pada optimisasi search enginenya (SEO) dengan menebarkan terlalu banyak keywords dan fokus pada description tags.

Mereka menjadi lupa bahwa konten harus juga bermanfaat untuk pengunjung bukan hanya untuk search engine. Bila pengunjung tidak dipentingkan, maka yang anda peroleh adalah banyak traffic tapi tidak ada satupun yang membeli.

#7. Melakukan link building

Traffic building bisa kita lakukan melalui link building terutama back-links. Mengadakan pertukaran link antara situs anda dengan situs partner anda yang dianggap kompatible atau komplementer bisa meningkatkan traffic ke situs anda terutama kalau anda pandai memilih situs partner yang memilki page-rank yang tinggi.

Page-rank adalah penilaian searh engine atas sebuah situs berdasarkan traffic yang datang ke situs itu. Situs partner dengan page-rank yang tinggi akan mendongkrak penilaian search engine atas situs anda. Ada beberapa situs yang memberikan jasa untuk mengadakan linking. Di bawah ini beberapa tempat:


Sekarang kita bisa menebar link situs kita melalui social bookmarking sites dengan amat mudah. Kita bisa menyerahkan artikel, audio dan video (yang ada link ke situs kita ke berbagai situs social submission sites dalam waktu sekejab melalui submission site seperti www.onlywire.com.

Dengan adanya social networking sites seperti facebook dan twitter, traffic building kini menjadi tugas yang menyenangkan

#8. Membuat e-book atau laporan ringkas

Tulislah sebuah e-book dengan topik yang mencakup beberapa macam informasi, kiat, tips atau panduan yang berisi link ke situs anda. Membuat e-book akan meningkatkan kredibilitas anda, sekaligus membantu orang lain serta membangun e-mail list yang tertarget dan menciptakan lead ke situs anda.

#9. Men-submit e-book anda ke e-book directories

Selain mendistirbusikan e-book atau laporan singkat anda melalui situs anda sendiri, maka anda bisa memperbanyak eksposur produk anda itu melalui e-book directories seperti: http://www.freeebooks.net/ . http://www.ebookdirectory.com/

Lebih banyak dan mendalam mengenai traffic building di TRAFFIC GENERATING.

Reminder:


6 Langkah dalam Niche Marketing Business Cycle:

Langkah # 1 – Idea
Langkah # 2 – Analysis
Langkah # 3 – Action
Langkah # 4 – Promotion
Langkah # 5 – Customer Retention
Langkah # 6 – Duplication

Sunday, August 27, 2017

SIKLUS BISNIS NICHE MARKETING – LANGKAH #3

Action – Website Building


Website building merupakan langkah selanjutnya, setelah ide anda teruji melalui serangkaian analisa; baik Customer Demand maupun Competition Research and Analysis. maka segeralah melangkah ke tahap selanjutanya: ACTION untuk website building!

Jangan menunda, karena menunda merupakan awal dari kegagalan. Harus diingat bahwa ada orang lain yang mungkin juga menemukan niche market yang sama, sehingga dengan lewatnya waktu, niche market bisa menjadi lebih kompetitif dan lebih berat untuk digarap.

Selain itu, menunda akan mengurangi semangat anda, lalu timbul kemalasan, dan akhirnya No Action, Talk/Think Only alias NATO! No Action No Money, betul kan?

Jadi, apa yang perlu kita lakukan? Ya buka toko alias membuat situs web. Dalam membuka toko ini ada banyak hal yang perlu di satukan, sehingga akhirnya situs anda siap tayang di dunia maya.

Untuk website building yang menghasilkan income secara cepat dan tepat dalam sebuah niche market (dengan asumsi anda telah menemukan niche market yang profitabel) kita membutuhkan elemen-elemen website sebagai berikut:

Website Building Element #1 - Nama Domain

Ini elemen pertama dalam webiste building, mencari nama untuk situs anda yang bisa dicek di situs penyedia nama domain seperti www.namecheap.com. Nama domain sedapat mungkin sama dengan keyword utama untuk niche market yang akan anda garap, karena hal ini akan mempengaruhi kecepatan anda melejit ke urutan atas. Google menyukai situs yang memiliki exact keyword phrase domain name

Andaikan anda mempunyai niche market untuk Kindle Reviews dengan keyword utama “kindle reviews” maka paling bagus bila anda bisa menggunakan nama kindlereviews.com.

Harus diingat untuk keperluan komersial seperti menjual barang dan jasa di internet maka situs-situs sebaiknya menggunakan nama domain dengan akhiran .com (dot com) karena dianggap paling berbobot di dunia maya. Kalau tersedia maka pilihan kedua bisa .net (dot net).
 
Kalaupun ternyata sudah ada yang memakai, siasati agar nama yang dekat-dekat dengan ide orisinal anda bisa digunakan, kalau tidak coba perhatikan nama-nama yang disarankan oleh situs domain name provider. Biaya sebuah nama domain harganya sekitar US $10.16,- per tahun, yang tiap tahun harus diperpanjang  

Website Building Element #2 – Konten situs

Konten situs merupakan “jiwa” dari sebuah situs. Oleh karenanya konten ini harus disiapkan dengan matang dan terarah berdasarkan keywords yang digunakan untuk website building niche market anda.

Konten situs inilah yang menjadi daya tarik utama karena nilai informasi yang dianggap penting oleh customer atau pengunjung situs anda. Untuk sebuah situs niche marketing yang efektif anda bisa mulai dengan 6 – 7 halaman konten yang didasarkan seperangkat keywords yang sesuai dengan tema situs anda.

Untuk memelihara daya tarik, anda perlu terus menambah konten yang baru dan segar. Situs yang “hidup” seperti ini disukai baik oleh pengunjung manusia maupun spiders dari search engines. Semakin banyak informasi yang berbobot semakin bermanfaat situs anda bagi customer atau pengunjung situs anda.

Kegiatan menulis konten menjadi bagian terpenting dari website building dan sebaiknya anda lakukan sendiri. Banyak juga tersedia artikel di article directories seperti EzineArticles.com, Articlebase.com, ArtcleDashboard.com dan sebagainya yang siap diimpor untuk melengkapi konten situs anda. Namun menulis artikel sendiri lebih baik, lebih lagi dalam rangka menerapkan article marketing untuk mendapatkan backlinks. Selain itu menulis artikel bisa membuat anda menjadi seorang ahli tentang suatu topik. Dan ini berguna bagi kelanjutan bisnis anda.

Untuk menulis konten anda bisa menyewa seorang penulis yang banyak menawarkan jasanya di internet (Untuk artikel berbahasa Inggris meng-hire seorang penulis dari Filipina merupakan opsi paling ekonomis adalah). Ini merupakan suatu pertimbangan bila kelak bisnis internet anda tumbuh besar yang memerlukan produksi konten secara intensif. Untuk saat ini dimana sumber daya masih terbatas, coba lakukan semuanya sendiri.

Supaya konten anda terkesan diperbaharui terus, maka anda dianjurkan untuk menggunakan fasilitas RSS-Feed, yaitu suatu penyedia informasi berdasarkan keyword yang terus di-update. Sumber info RSS-Feed adalah Google dan Yahoo. Cara memaksimalkan penggunaan RSS ini bisa anda baca di artikel RSS Marketing   

Website Building Element #3 - Produk

Sebagai bagian dari website building, produk merupakan sumber penghasilan anda. Produk yang anda tawarkan haruslah produk yang laku atau yang permintaannya tinggi. Anda bisa menjual produk affiliasi atau produk yang anda ciptakan sendiri. Kebanyakan pemula mulai berbisnis internet sebagai affiliate marketer di mana mereka menjual produk orang lain.

Utamakan menjual product digital yang bisa di-download gratis, sehingga meringankan beban ongkos kirim. Selain itu produk digital menawarkan komisi yang paling tinggi – biasanya 45 – 65% yang bisa anda temukan di Clickbank.com. Sedangkan barang-barang non-digital memberikan prosentasi yang rendah, kecuali bila anda berhasil menjual dalam jumlah banyak, maka anda akan diberikan semacam insentif dalam bentuk tambahan komisi. Produk farmasi dan teknologi bisa memberikan komisi yang menarik

Menciptakan produk sendiri memerlukan pengalaman dan jam terbang berbisnis di internet. Product creation bisa dipelajari dan sebetulnya tidak sulit. Product creation seperti ebook, audiobook, video sebagai produk utama atau upsell bisa dipelajari di Niche Profit Classroom.

Cara untuk menemukan produk yang mendatangkan profit dengan cepat dan pasti dapat anda baca di artikel Go Where the Money Is    

Website Building Element #4 – Mini-course atau Newsletter Berkala

Salah satu unsur suksesnya website building adalah menerbitkan Newsletter atau Mini-course. Keduanya merupakan serangkaian message atau informasi berkesinambungan yang di broadcast melalui email secara berkala dan otomatis melalui sebuah autoresponder kepada prospek yang berlangganan Newsletter atau Mini-course anda yang mendaftar melalui opt-in form yang tersedia.

Ini adalah kegiatan yang bertujuan membangun email list (List Building) dari prospek yang tertarik dengan penawaran anda untuk dilakukan follow up di kemudian hari dan juga dalam rangka mempertahankan customer (Customer Retention) untuk jangka panjang.

Sebuah mini-course yang digunakan dalam sebuah situs niche marketing cukup terdiri dari 10 – 12 messages yang bisa di broadcast ke pelanggan dengan interval waktu antara 1 – 3 hari sekali. Ini artinya anda perlu menyiapkan 12 pesan dengan topik yang berbeda namun tetap berada dalam tema situs anda secara keseluruhan.

Dalam beberapa pesan yang disampaikan terkandung usaha untuk menjual apa yang anda tawarkan. Intensitas selling bisa hard-selling maupun soft-selling. Cara membuat atau menulis rangkaian pesan newsletter yang menjual dengan efektif dapat anda dapatkan di Niche Profit Classroom

Di kemudian hari anda bisa menambah pesan-pesan sehingga mencakup kurun waktu yang cukup panjang. Ada webmaster yang mempunyai newsletter series sebanyak 72 pesan (bisa lebih) yang di-broadcast setiap 3 hari sekali, sehingga kurun waktu yang dicakup bisa lebih dari 6 bulan. Selling message bisa berupa produk-produk lain yang masih terkait dengan penawaran utama yang bisa didapatkan dengan mudah di affiliate product provider

Membangun email list tidak hanya dengan newsletter atau mini-course, bisa juga berupa sebuah e-book atau e-report gratis berisi topik yang berkaitan dengan tema website anda. Untuk menulis topik yang banyak diminati and perlu juga melakukan riset customer demand, sehingga banyak yang mendaftar di opt-in form website anda.

Website Building Element #5 - Website berbasis SEO

Banyak macam, bentuk dan struktur website bisa anda gunakan sesuai kebutuhan anda. Membuat blog dengan Wordpress saat ini merupakan satu fasilitas website building yang paling praktis dan cepat. Wordpress menyediakan berbagai fasilitas atau plugins yang akan mempermudah membangun sebuah blog yang diperlukan untuk menjalankan niche marketing. Untuk tampilan blog Wordpress tersedia ratusan themes yang bisa anda download gratis (ada yang berbayar) dalam bentuk zip-file di www.wordpress.org atau www.wordpressthemesbase.com

Agar blog niche marketing tergolong search engine friendly, ada plugin All in One SEO Pack yang dengan mudah bisa membuat blog anda ditemukan oleh Google dan search engines lain karena halaman blog anda telah teroptimalisasi dengan baik sesuai keinginan search engines.

Karena Google senang mengunjungi sitemap (peta situs) sebuah website atau blog untuk meng-index halaman, maka kita bisa memanfaatkan Google XML Sitemap plugin agar spider Google bisa mengunjungi kita dengan rasa senang dan nyaman, karena pekerjannya jadi lebih mudah.

Anda bisa menggunakan berbagai widgets untuk memperkaya fungsi blog anda, seperti membuat optin-form dan download produk pada side-bar blog anda. Pemasangan iklan AdSense juga dimudahkan dan disediakan plugin dan layout-nya.

Kelengkapan fasilitas inilah yang membuat Wordpress dipakai secara luas untuk website building di seluruh dunia baik oleh para profesional maupun oleh orang awam yang hanya sekedar ingin mengekspresikan dirinya.

Website Building Element #6 – Berlangganan autoresponder

Seperti disinggung di atas, niche website kita memerlukan sebuah autoresponder yang merupakan semacam alat yang membantu anda untuk mengelola, menerima dan mengirim serangkaian e-mail secara otomatis yang merupakan bagian dari newsletter berkala atau mini-course yang kita buat.

Auto responder merupakan bagian yang harus diintegrasikan dengan website building kita karena ada form opt-in yang fungsinya untuk menerima pelanggan newsletter atau mini-course dan tersambung dengan penyedia autoresponder yang kemudian akan melakukan pekerjaan selebihnya untuk anda.

Alat ini bisa diatur sesuai keinginan kita dan bekerja siang malam secara kontinu menerima dan membalas email tanpa kenal lelah. Saya menggunakan AWeber Autoresponder yang saya nilai paling reliable, ekonomis dengan fasilitas yang sangat lengkap. Pengoperasiannya juga mudah. Tentu ada beberapa pilihan jasa autoresponder lain seperti GetResponse, Mailloop, SendStudio dan Contact

Autoresponder ini berbayar secara bulanan. Untuk pemanfaatan AWeber secara maksimal ada berbagai tutorial dan video demos yang bisa kita lihat.  

Website Building Element #7 – Hosting Service.

Setelah rampungnya website building anda, maka untuk menayangkan situs atau niche blog anda di internet anda memerlukan jasa hosting. Pilihlah hosting yang terkemuka yang banyak digunakan seperti www.hostgator.com yang saya gunakan.

Anda memerlukan cPanel yang memungkinkan anda mengelola file situs-situs yang anda miliki, ada fasilitas untuk menambah (addon) domains, membuat email address, membentuk, mengimpor dan mengekspor database. Juga ada Fantastico de Luxe yang digunakan untuk men-download dan menginstalasi Wordpress dengan sangat mudah.  

Hosting services menawarkan paket-paket berbayar yang dapat dipilih sesuai kebutuhan, rata-rata berkisar antara $8 - $12 per bulan. Dalam paket itu ada berbagai services yang ditawarkan seperti jumlah domain dan kapasitas bandwith yang tak terbatas, website templates, dan ratusan tutorials yang dimaksudkan untuk memperkaya pengetahuan dan ketrampilan anda mengenai seluk beluk hosting. 
    
Website Building Element #8 – Sales Letter atau Sales Page

Sales letter atau sales page memiliki peranan penting dalam mengkonversi pengunjung situs anda menjadi pembeli yang akhirnya menekan tombol “BUY”. Bila kita menjual produk fisik seperti camera atau furniture maka cukup kita tampilkan gambar dan spesifikasi produk, harga dan sebuah tombol “buy”

Namun karena kita menjual produk informasi, maka sales page ini berisi penjelasan yang bisa panjang dan terperinci tentang mengapa mereka harus membeli produk yang anda tawarkan.  Dibutuhkan salesmanship agar orang bisa yakin dan percaya bahwa produk anda merupakan solusi terhadap masalahnya. Untuk membuat sebuah sales page atau sales letter yang menjual, anda bisa meminta bantuan seorang sales-copy writer atau outsourcing.

Website Building Element #9 – Graphics

Graphics merupakan elemen-elemen visual dari sebuah website. Kita tentu ingin membuat website kita tampil menarik dan bukan justru membuat orang meninggalkan website kita karena tampilan yang buruk dan terkesan kurang bonafid.

Graphics bisa menimbulkan kesan bahwa website kita serius, berkualitas tinggi dengan konten yang bisa diandalkan sehingga menimbulkan kepercayaan pengunjung terhadap website kita dan kontennya.

Kita tidak perlu menebar graphics secara berlebihan. Yang kita perlukan sesuai dengan kebutuhan dan fungsi situs kita adalah sebuah header graphic dan e-book cover graphic. Keduanya perlu kita buat sendiri. Header merupakan graphic yang diletakkan di bagian atas webpage, sedangkan e-book cover merupakan visualisasi dari produk informasi yang kita tawarkan.

Untuk memperkuat konten sebuah webpage kita bisa menambah beberapa foto-images yang relevan dan sesuai dengan judul konten atau keyword yang kita gunakan untuk webpage bersangkutan. Kita bisa mencari foto-foto gratis yang cukup bagus di beberapa situs. Foto berkualitas tinggi bisa kita beli secara online dan biasanya tidak terlalu mahal.

Itulah elemen-elemen website building yang harus kita siapkan sebelum dikompilasi dan disesuaikan agar website yang kita buat berfungsi dengan baik. Membuat website yang lengkap diajarkan dan dipraktekkan secara langkah demi langkah dengan sangat detail di Module Website Launching di Niche Profit Classroom.

Di akhir module tersebut anda akan menjadi piawai membuat sebuah blog yang diperlukan untuk membangun multiple online business anda. Just click on the banner bellow 
Reminder:

6 Langkah dalam Niche Marketing Business Cycle:

Langkah # 1 – Idea
Langkah # 2 – Analysis
Langkah # 3 – Action
Langkah # 4 – Promotion
Langkah # 5 – Customer Retention
Langkah # 6 – Duplication

Saturday, August 26, 2017

SIKLUS BISNIS NICHE MARKETING – LANGKAH #2

Analysis: Melakukan Keyword Research and Analysis



Langkah kedua, masih dalam rangka market research adalah melakukan analisa atas ide-ide yang sudah kita dapat untuk disaring lebih dalam. Ide-ide atau topik anda bisa diungkapkan dalam satu kata atau beberapa kata yang disebut dengan keyword dan phrase.

Keyword atau phrases inilah yang diuji apakah cukup banyak peminatnya sehingga layak untuk dilayani dan mendatangkan income buat anda. Oleh karenanya riset ini dikenal dengan keyword research and analysis. Tujuannya hanya satu, yaitu untuk mendapatkan suatu topik atau niche market yang benar-benar bisa mendatangkan keuntungan bagi kita.

Seringkali kita mengira bahwa sebuah ide bakal bagus. Namun setelah kita melakukan keyword research and analysis atas profitabilitasnya, maka ternyata banyak ide yang menjadi tidak layak untuk dikembangkan dan harus kita drop.

Oleh karena itu keyword research and analysis untuk sebuah ide ini sangatlah penting. Riset dan analisa yang cermat dan seksama bisa menghemat tenaga, waktu, pikiran dan biaya yang dikeluarkan untuk mendhasilkan sukses dengan cepat

Kalau dilakukan secara asal-asalan dan tergesa-gesa, maka ujung-ujungnya adalah kegagalan untuk mendapatkan income dan sia-sialah jerih payah untuk mengembangkan ide tersebut. Kasihan amat ya? Jadi, sekali lagi, lakukan keyword research and analysis dengan seksama sampai anda benar-benar yakin bahwa ide anda bisa jadi uang!

Lantas apa yang harus kita lakukan dalam langkah ini? Berikut ini ada dua macam keyword research and analysis yang harus anda lakukan secara benar bila anda ingin berhasil yaitu Customer Market Demand Analysis dan Market Competition Analysis.

Customer Market Demand Analysis

Dalam bagian kegiatan ini kita ingin melihat sisi permintaan konsumen dalam niche market yang kita bidik dengan keyword(s) yang kita peroleh dalam langkah #1. Apakah kiranyan cukup banyak orang yang berminat akan keyword yang akan kita pakai, sehingga memaksimalkan peluang orang-orang itu mengunjungi dan berbelanja di website kita nanti.

Di internet banyak tersedia tools untuk melakukan keyword research and analysis. Namun untuk keperluan melihat customer demand saya menggunakan cukup satu tool untuk menganalisa sebuah keyword atau phrase yaitu Google AdWords Keyword Tool External seperti figur di bawah ini:


Sebetulnya, di internet ada banyak Keyword Tools yang tersedia untuk melihat permintaan pasar, gratis maupun berbayar. Coba saja kunjungi situs-situs itu, mungkin anda ingin mempertimbangkan untuk memanfaatkan salah satu situs ini:

- WordTracker – www.wordtracker.com
- NicheBot – www.nichebot.com
- Digital Point Keyword Suggestion Tool –
http://www.digitalpoint.com/tools/suggestion/
- Keyword Discovery – http://www.keyworddiscovery.com
- Free Keyword ResearchTool –
http://www.apogee-webconsulting.com/tools/keywordtool.php

Selain itu masih ada tools yang lain yang bisa anda dapat dari daftar Keyword Research Tool di situs SEO company di http://www.seocompany.ca/tool/seo-tools.html

Market Competition Analysis

Keyword ini juga harus diuji sisi pasokannya dengan melihat ketatnya persaingan yang harus kita hadapi alias berapa banyak halaman situs (webpages) yang menyediakan informasi atau penawaran produk atau jasa sesuai keyword kita. Untuk itu kita menggunakan Google Search. Di bawah ini adalah contoh hasil pencarian Google Search (Google Search Results)


Caranya sangat sederhana; masuk ke www.google.com lalu ketik keyword atau phrase anda, dan munculah hasil pencarian berupa halaman-halaman web yang berisi daftar halaman situs yang menyediakan informasi yang sama berdasarkan keyword anda.

Di atas adalah contoh hasil pencarian Google Search (Google Search Results) untuk keyword “bbq ireland” di mana jumlah halaman web yang menyediakan informasi mengenai “bbq ireland” ada 2.650.000 halaman web.

Bisa jadi ide anda telah didahului oleh ribuan, bahkan belasan atau puluhan juta halaman situs lain. Ini berarti persaingan sangat ketat di mana sangat kecil kemungkinannya anda bisa sukses meraup uang di pasar ini. (namanya bukan niche market lagi)

Oleh karena itu, sangat di anjurkan untuk mencari pasar yang kecil, ceruk pasar atau niche market di mana persaingan tidak begitu ketat, cukup profitable dan anda punya peluang untuk menduduki top ranking di pasar kecil ini. Cara melakukan keyword research and analysis untuk menemukan hot niche markets ada di menu NICHES (Finding Hot Niche Markets, yang terdiri dari 4 artikel, silahkan baca).

Bila anda telah menemukan satu niche market, maka lakukan analisa atas pesaing anda, terutama yang bercokol di top-10 ranking. Pelajari mereka dan putar otak anda agar anda bisa mengalahkan mereka dan menduduki posisi puncak.

Langkah-langkah lebih terinci mengenai keyword research and analysis dapat anda baca di 2 artikel berikut:
  1. Assess Your Customer Market Demand
  2. Assess Your Competition

Reminder:

6 Langkah dalam Niche Marketing Business Cycle:

Langkah # 1 – Idea
Langkah # 2 – Analysis
Langkah # 3 – Action
Langkah # 4 – Promotion
Langkah # 5 – Customer Retention
Langkah # 6 – Duplication